Bagi para pecinta kopi dan penikmat senja, cobalah sebrangi laut jawa dengan naik kapal. Niscaya kamu akan jadi pecinta kopi, penikmat senja dan penumpang kapal. Eheee
(senja diatas kapal) |
Bukan, bukan itu maksud saya. Kalau ada yang bertanya apa enaknya naik kapal, udah uyel-uyelan, lama sampai nya dan ribet harus gotong-gotong barang, itu artinya kamu belum tahu cara menikmati keindahan diatas kapal.
Ya, memang benar naik kapal itu lama sampai nya dan juga ribet dan capek. Apalagi buat yang mabuk laut, kelar hidupmu.
Tapi mabuk itu kan bisa diatasi, jadi kamu akan bisa menikmati enaknya naik kapal.
Pada bulan Nopember 2015, itu pertama kalinya saya naik kapal dari Semarang, Tanjung Mas menuju Kumai, Kalimantan Tengah. Awalnya saya juga enggan naik kapal karena pemabuk berat. Namun karena tak ada pilihan lain karena waktu itu gak ada pesawat lantaran kabut asap sedang tebal-tebalnya.
Baca juga: Ke Jogja Istimewa Bersama Orang Istimewa
(bagian depan kapal) |
Namun, berkat kekuatan suntik anti mabuk, akhirnya saya ketagihan naik kapal. Waktu itu saya naik kapal Pelni Leuser. Kapalnya bersih dan penumpangnya tidak terlalu ramai.
Waktu itu belum ada bayangan sama sekali suasana kapal itu seperti apa, cara naiknya bagaimana dan tempat duduknya seperti apa. Sangat penasaran serta deg-deg an karena takut mabuk.
Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya giliran saya naik kapal tiba. Saya mengantre untuk masuk peron (eh apa sih sebutannya, pokoknya itu lah, tempat untuk naik dan turunnya penumpang kapal).
Baca juga: Travelling Gratis Ke Tanah SumbaGak seperti di bandara, kita harus bawa barang bawaan kita sendiri menaiki tangga kapal yang sempit dan tinggi itu. Bisa pakai jasa manol, tapi harus bayar, kalau memang bawaan banyak, saya saranin nyewa jasa aja. Keuntungannya bapak-bapak manol ini selain bawain barang-barang kamu, juga akan nyariin tempat duduk/ kasur di dalam kapal. Karena di kapal itu tempat duduknya tidak diatur seperti kereta atau pesawat (tapi gak tau ya kalau bisa pesan kamar atau gimana, setau saya waktu itu tidak ada).
(senja dari samping kapal dekat tangga darurat) |
Meski rada mahal, tapi itu membantu banget, kalau kamu pergi tanpa teman yang bisa bantuin bawa barang bawaan kamu. Itung-itung membuka pintu rejeki orang juga. Dan kamu tidak akan capek menenteng barang sambil desak-desakan.
Selamatlah saya sampai atas kapal dan mendapat tempat tidur.
Selama 24 jam diatas kapal, alhamdulillah tidak mabuk, dan masuk ke inti cerita yaitu menikmati senja diatas kapal laut jawa.
(senja diantara langit dan laut) |
Iya waktu itu kapal mulai berlayar sekitar jam 11 siang, dan sampai di tempar tujuan sekutar jam 10 siang keesokan harinya. Jadi saya bisa bertemu sunset dan sunrise. Mantap betul.
Baca juga: Main Ke Kawah Putih Ciwidey Bandung
Pada dasarnya saya memang menyukai senja jadi merasa beruntung waktu itu. Tapi bagi yang merasa biasa aja, tetap bakal kagum kok, soalnya indah banget. Dan waktu itu hampir semua isi penumpang kapal keluar dari kamar dan turut menyaksikan senja.
Semua berbondong-bondong mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan momen itu, karena memang indah.
(Disini tempat orang-orang berbaris memotret senja. Ini aku ngambil foto pas belum muncul ya senjanya jadi masih sepi) |
Bayangin aja kamu bisa melihatnya tanpa terhalang apapun, ya seperti di pantai sih, tapi ini kamu diatas kapal.
Pas paginya saya keluar lagi untuk melihat sunrise. Kalau pagi-pagi gak banyak yang ikutan keluar, karena banyak yang memilih untuk tidur.
Ternyata naik kapal itu rasanya seperti berada di dalam rumah, bedanya ini sedikit goyang-goyang. Katanya kalau ombaknya lagi gede, kapalnya goyangnya juga makin parah.
(potret di dalam kapal, tapi bukan bagian untuk tidur penumpang ya) |
Pada tahun 2017 saya naik kapal lagi, waktu itu naik kapal bukan karena kabut, tapi karena gak punya duit untuk beli tiket pesawat. Maklum pulang pas lebaran itu duit berapapun rasanya cepet banget habisnya.
Namun pengalaman naik kapal yang kedua ini sedikit horor. Bukan karena ketemu hantu, tapi ternyata di kapal itu ada beberapa orang yang jahat, jadi harus hati-hati. Sebenarnya oranf jahat mah ada di mana-mana. Tapi kalau di kapal kan jadi lebih serem aja. Ditengah-tengah laut gak bisa lari kemana-mana.
(pas udah deket pelabuhan Kumai) |
Tapi terlalu panjang kalau diceritain disini, lanjut di postingan berikutnya aja ya! hehe
10 comments:
Jadi pengen tau rasanya naik kapal
nah yuk cobain
Bagus banget Kak mataharinya. Pengalaman Sy naik kapal cuma Jepara-Karimun Jawa, siang hari jadi ya cuma dapet pemandangan laut tok...
lain kali mungkin harus nyobain yang lebih jauh hehe
Waaahhh, mengingatkan masa-masa dulu, sering mudik naik kapal Pelni, pernah juga ambil ekonomi dan tidur di bawah tangga, sungguh menyedihkan hahaha
iya kalo pas penumpang penuh katanya bisa sampe luar juga krn gak kebagian kasur hihi
Kalo ada sudut yang pas bisa lah itu buat foto siluet background nya sunset ya..:)
iya bisa banget, tapi sayang kemaren gak ada temen yang bisa motoin huhh
Naik kapal ternyata seru gan
iya seru banget, asal gak mabuk laut aja 😀
Post a Comment