Cute White Flying Butterfly Lia Selviana: Travelling Gratis Ke Tanah Sumba

January 27, 2019

Travelling Gratis Ke Tanah Sumba

Sumba, tempat yang (katanya) wajib dikunjungi karena keindahan alamnya. Yaps... akhirnya aku berhasil menginjakkan kakiku ke tanah surga itu. Gratis. hah kok bisa? iya jadi gembel sampai sana.

Bukan, jadi itu adalah jalan-jalan disponsori oleh inten target indonesia, kantor tempat kerjaku. Enak kan, eittss tapi harus kerja keras dulu loh selama setahun untuk bisa jalan-jalan gratis ke Sumba.

Tanggal 28 November 2018 aku bersama rombongan berangkat dari bandara Husein Sastranegara, Bandung. Pesawat dari Bandung gak bisa langsung terbang sampai Sumba guys, jadi kami harus transit dulu ke bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.



Pantai Kuta, Bali
Bukan sedih, tentu aku malah senang dong, karena sekali jalan bisa main kedua tempat sekaligus. hehe. Di bali aku dan ketiga temanku jalan menuju pantai kuta, karena itu pantai terdekat yang bisa kami kunjungi. teman-temanku yang lain ada yang pergi ke Gusto Gelato.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali
Setelah beberapa jam menunggu akhirnya tiba waktunya kami untuk terbang menuju Sumba. Sekitar 1 jam diatas pesawat akhirnya kami turun di bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya. Sesampainya disana kami langsung disambut oleh gerimis dong guys. Meskipun begitu kami tetap semangat memulai perjalanan ini.


Bandara Tambolaka, Sumba Barat
Tempat wisata pertama yang kami kunjungi adalah Danau Weekuri, Sumba Barat. Sumpah luar biasa, indah sekali danaunya, warnanya biru cerah. Selesai mengambil foto-foto kami berenang di danau nya. nyess seger sekalee...
Danau weekuri, Sumba Barat Daya
Ditengah perjalanan dari danau weekuri, kami berhenti untuk melihat senja. Sumpah kereeen banget, udah di jalan gak ada macet, jalanan mulus, ya meski aku tukang mabuk, tapi masih bisa lah diatasi dengan antimo, jadi perjalanan tetap menyenangkan.


Senja di Sumba Barat
Hari kedua kami mengunjungi waikelo sawah, namun sayang sungguh sayang, sampai disana gerimis, dan airnya keruh tidak biru seperti yang ada di google, tapi aku tetap tidak kecewa karena perjalanan ini gratis guys.
Baca lainnya:
waikelo sawah, Sumba
Setelah itu kami pergi ke kampug adat Praijing, sepertinya hari itu memang cuaca tak bersahabat dengan kami, karena siapa sangka tidak hanya gerimis yang menyambut kita, namun hujan deras. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya hujan reda, dan kami mulai beraksi untuk foto-foto.
Kampung Adat Prai Ijing
Kemudian wisata selanjutnya yaitu air terjun lapopu, air terjunnya berwarna biru, enak sekali dipandang, namun lagi-lagi hujan guys, jadi kita semua setelah ngambil beberapa foto langsung naik ke mobil.
Air Terjun Lapopu

Namun akhirnya hari itu terbayar dengan indahnya bukit wairinding guys, disana meski tidak bisa melihat sunset, namun berhasil mendapat pemandangan bagus dan foto kece ala anak instagram. Angin yang sepoi sepoi membuat tubuh menjadi kedinginan, untung aku bawa selimut guys, akhirnya bisa foto dengan tema "kedinginan di Sumba".
Bukit Wairinding
Hari berikutnya tempat wisata yang kami tuju yaitu air terjun Tanggedu, sama seperti hari sebelumnya guys, setelah mendaki gunung lewati lembah selama 1 jam jalan kaki, air terjunnya tak seindah di google, airnya keruh, namun aku tidak kecewa, karena jalan-jalan ini gratis guys.
Air Terjun Tanggedu
Oh ya, ditengah perjalanan menuju air terjun Tanggedu kami berhenti di pantai puru kambera, pantainya airnya biru, sama seperti pantai-pantai lainnya, namun disini pemandangan sekitar panti padang savana, Indah bangeeeeet guys.
Puru Kambera
Setelah dari bukit Tanggedu kami menuju ke pantai walakiri, disini kita akan menyaksikan sunset dengan pemandangan pohon menari-nari. Namun sayang sekali guys, lagi-lagi alam tidak mendukung, air nya pasang dan sunset nya tidak kelihatan. Akhirnya saya hanya duduk di tepi pantai sambil menikmati pop mie dan makaroni ngehe yang dibawa dari Bandung.


Pantai Walakiri
Itu adalah tempat wisata tujuan terakhir, dan ditutup dengan kekecewaan, namun apa aku kecewa? tentu tidak, karena lagi-lagi perjalanan ini gratis jadi apa ruginya? sudah bisa sampai Sumba aja aku bersyukur banget guys.
Sentra Tenun
Tibalah kami harus balik Bandung lagi, bertemu dengan kerjaan lagi, sebelum pulang kami mampir ke pusat sentra tenun khas Sumba. Aku membeli kain atau selendang atau apalah ini, pokoknya fungsinya macem-macem, bisa buat ikat kepala, syal, ngikat tangan pacar biar gak kabur juga bisa, yang gak bisa buat ngikat masa lalu, heuheu *garing.
Bandara Umbu Mehang Kunda, Sumba Timur
Ohya selama di Sumba kami menyewa tour travel My Sumba, sumpah ini recommended banget, orangnya ramah-ramah dan baik-baik. Terimakasih Intentarget sudah mensponsori  perjalanan ini, dan terimakasih juga untuk My Sumba Tour and Travel tanpa kalian tidak ada jalan-jalan ini.

Tips biar bisa kesini gratis adalah nyari kantor yang kaya Inten Target hehe, terus nyari tour travel yang kece kaya My Sumba, jadi perjalananmu dijamin oleh mereka. Kalau kesana emang baiknya jangan musim hujan, tapi kalau gratisan mah kapanpun ya ayook.