Cute White Flying Butterfly Lia Selviana: 2012

December 17, 2012

Sahabatku tak lain adalah..........................

Dia itu temanku atau musuhku
Rasa sakit saat ini sama seperti rasa sakit yang diberikan padaku Sembilan bulan yang lalu. Ternyata aku belum bisa memaklumi kesalahan yang dilakukannya pada saat itu. Walaupun aku bisa terlihat manis dan baik padanya tapi sesungguhnya hati ini hancur dan menangis. Seandainya kamu tau setelah kejadian itu aku selalu berpandangan negatif terhadap apa yang kamu lakukan.., Hatiku belum bisa ikut tersenyum saat bibirku tertawa terbahak-bahak bersamamu.
Dan saat ini aku merasa sangat bodoh, aku sudah terbiasa dengan masalah pertemanan seperti ini, tapi kenapa sampai segede ini aku belum bisa menyelesaikan masalahku sendiri???????????????????
Aku hanya bisa mengadu pada teman tapi tak kudapati juga sebuah solusi, aku hanya bisa menangis tiap malam dan bertanya-tanya apakah ini aku yang salah atau dia yang tidak sadar dengan apa yang telah diperbuatnya??
Hampir 3 minggu dia tak pulang ke kos, katanya sih ngerjain tugas di kos temennya????katanyaaaaa.....(wallahu a’lam).
Tapi karena aku sudah punya persepsi yang buruk terhadapnya jadi apa yang diperbuat diluar kos yang tidak aku ketahui selalu saja terlihat negatif. Itulah buruknya aku!!!!
Tapi aku juga tidak mau disalahkan man, karena melihat kesalahan orang lain itu jauuuuuh lebih mudah di banding melihat kesalahan diri sendiri, dan mengingat kebaikan diri sendiri itu sangatlah mudah di banding mengingat kebaikan orang lain. Tapi bukan berarti juga aku membencinya tanpa alasan. Ada berbagai alasan kenapa aku seperti ini, salah satunya aku benci melihat cara hidupnya yang berlebihan. apakah tak kau sadari dari mana uang yang kau dapat untuk bernafas tiap detiknya, apakah tak kau sadari orangtuamu rela mengorbankan jiwa raganya supaya suatu saat nanti kamu bisa membalasnya dan melihatmu memakai toga yang bersandang cumlaud. Salah duanya aku tidak suka cara dia yang lebih menomer satukan pacar dari pada temannya. Apakah kamu sadar jika suatu saat kamu tidak bisa berjalan apakah pacarmu yang akan menggandengmu untuk kekamar mandi?apakah pacarmu akan melayani ketika kamu butuh air minum???apakah pacarmu memenuhi semua yang kamu minta untuk mengambilkan inilah itulah apalah lah lah lah... salah ketiganya aku tidak suka dengan caranya yang lebih mengutamakan teman kuliah dari pada teman kos, karena bagaimanapun juga teman kos ini yang lebih  mengetahui jika suatu saat kamu sakit atau bahkan meninggal di banding teman kelasmu yang keberadaanya nan jauh disana. “Teman kosku keluargaku”. Salah keempatnya  aku tidak suka dengan caranya yang suka ngobral janji-janji palsu (kayak presiden aja wkwkwkw) dan tidak konsisten dengan ucapannya.
Yang aku harapkan itu sedikitlah menyadari bagaimana latar belakang keluarga kita. Selama orang tua masih bisa memberi pastilah akan dikasih apa yang diminta oleh anaknya walaupun harus menjual rumah sekalipun dan jika orang tua menyuruh anaknya pulang tak lain hanyalah kangen dan rindu ingin  bertemu. Boleh mengutamakan pacar dan teman kelas tapi ajak juga ke kos saat kamu sakit dan berbaring tak bisa jalan suruh melayanimu, saat kamu butuh ke dokter suruh mengantarnya, jangan hanya saat sehat saja dibutuhkan (nanggung tau), kalo saat sehat teman kos nomer dua saat sakitpun juga harus demikian. Kalau sudah diberi amanat dan kepercayaan misal suatu pekerjaan  mbok ya tanggung jawab supaya lain kali orang lain mau bertanggung jawab juga atasmu.
Mudah bukan melihat kesalahan orang lain itu, tak sedikitpun kebaikannya terlihat bahkan terlirik pun juga tidak.
Sebenarnya aku merasa bersalah mendiamkannya sejauh ini, bukan gengsi atau malu jika aku memulai untuk mengawalinya namun karena di kamar kos sendirian dan bayarnya murah itu jauh lebih enak kenapa harus ada dia gituuuu???? :-D Heuheuheuheu bukan karena itu alasannya. Tapi karena aku ingin dia menyadari dengan sendirinya, kita tu udah kuliah lhooo udah gede bukan???kok bisa-bisanya ada masalah malah dihindari bukan di hadapi. Kalau memang aku punya salah mbok ya ngemeng-ngemeng dan dijelaskan biar aku tau. Dengan meninggalkan kos bagaimana mungkin anak-anak kos bisa ngobrol kalau gak ketemu. Aku ingin sms dan menyuruhmu balik ke kos, tapi apa gunanya kamu disini jika malah membuat peluang dosa buat kawan-kawan di kos terutama aku. Kalau ada pilihan kamu yang pindah kos atau aku yang pindah kos tentu aku menyuruhmu untuk pindah kos (hahahaha :p).
Memang aku juga pernah melakukan salah, tapi sepertinya tak separah ini. ya Allah Engkaulah yang Maha tahu segala-galanya, berikan jalan keluar dari masalah ini,sakit ya Allah sakit rasanya. Engkaulah yang maha pengasih dan Maha penyayang, kasihlah penggantinya jika dia bukan teman yang bisa membawaku untuk mendekati jalan-Mu dan sayangi dia jika dia yang terbaik buat ku agar dia sadar dan mau membawa barang-barangnya dari kos ini. :-D
Mana yang harus aku pilih????????????

                      
                        http://www.facebook.com/leyyaShellvy

allea



May 12, 2012

Tak selamanya sahabat dapat dipercaya

Yogyakarta, 16 maret 2012


Sore yang lelah membuatku tertidur sehabis pulang dari kuliah, sore yang ku anggap adalah sore yang indah karena besok ngga ada kuliah jadi bisa sante-sante. Tak terasa adzan ‘ashar berkumandang, tapi aq tetap melanjutkan tidurku. Entah ada angin apa sore itu aq merasa lelah, ternyata itu adalah sinyal-sinyal bahwa masalah akan menghampiriku. Tak lama kemudian sahabat kos ku datang dr kampus, canda tawa pun menghiasi kamar 1 kos az zahro sapen, karena kieakraban diantara kami sudah kleb banget, so setiap kami bertemu pasti adaaa ajaaa gurauan yang di lontarkan dari masing-masing mulut kami. Seakan-akan apa yang terjadi di dia aq ikut merasakannya,begitupun sebaliknya.


Setelah bermenit-menit kami bercanda, dia teringat bahwa dia punya beberapa baju kotor yang harus di cucinya, karena itu dia pergi ke belakang dan meninggalkanku sendiri di kamar. Denngan di temani “hape” nya aq mendengarkan mp3 dengan lagu “hargai kau” dari Armada band yang lagi nge-top saat ini. Bergetar hp nya karena ada message masuk dari ****, ku buka sms itu ternyata dari cowok nya. Aq udah biasa baca inbox di hp nya, begitu juga dia udah biasa baca inbox di hp qu bahkan pernah juga sampe di bales sms nya. Itu hal biasa bagi aq dan dia, karena kita memang udah kayak saudara sendiri.


Tak tau kenapa saat itu rasanya beda waktu aq buka sms dari cowok nya, karena aq iseng tak baca semua sms sebelum-sebelumnya dari cowoknya, perasaan kupun ikut tergugah, aq kenal semua bahasa dan tulisan sms itu, aq semakin penasaran dan heran sebenarnya siapa cowok sahabat ku itu, karena baru kali itu dia gag mau kasih tau siapa cwoknya, dia sering curhat tentang cowoknya itu tapi gag mau ngenalin cowoknya itu ke aq (takut naksir aq kali wkwkwkwkw). Semakin banyak ku baca sms nya semakin yakin firasatku tentang siapa cowok itu, firasatku berkata cowok itu adalah temanku yang pernah hadir dalam hidupku 3 th yang lalu saat aq masih sekolah di aliyah sambil mondok di pesantran “daarul qur’an” Beran Ngawi.


Aku berpikir bagaimana caranya agar aq tau siapa cowok ini tapi tanpa harus tanya ke sahabatku, lalu ku ambil nomornya lalu aq tanyakan ke temanku dulu di pondok. Dengan rasa gelisah tapi ingin tau, aq menunggu balesan dari temenku. (dreeet) hp ku bunyi lalu segera ku buka dan ku baca “itu nomor mantan kekasih mu dulu”. Dengan perasaan emosi ingin ku banting hp itu, tp aq sadar uang aja aq masih minta kepada ortuku, bagaimana kalo hp nya ku banting???????????????(gag bisa sms an lagi dunk).


Tanpa berpikir panjang aq langsung sholat ‘asyar lalu kabur ke kos temenku, aq menangis sepuasku. Mungkin orang berpikir tiada hak nya aq menangis, tapi perasaan wanita dan hanya orang yang pernah mengalami saja yang tau bagaimana perasaanku saat ini, walaupun aq sudah tak mencintai mantanku, tp perasaan seorang sahabat seharusnya tahu bagaimana rasanya di tusuk dr belakang. Padahal sahabatku tahu bagaimana kisah kasihku dengan dia saat aq masih pacaran, sampe aq putus dan sampe dia punya pacar lagi sampe putus lagi. Memang dia itu mantan yang paling spesial meskipun aq udah berganti-ganti pacar lagi setelah dia, tp tetap saja aq gag bisa melupakannya. Sahabatku pun tau semua itu. Persahabatan hancur karena cinta. Aq nggak tau apakah mereka benar-benar saling mencintai ato ngga’, mereka bertemu aja belum pernah, mereka bisa saling kenal meskipun hanya lewat sms juga dari aq, ternyata gini balesan mereka. Aq di anggap debu yg ngga ada artinya.


Aq marah, aq benci, aq nangis itu karena mereka menyembunyikan dari aku, seandainya salah satu di antara mereka ada yg curhat ke aq mungkin beda lagi yang kurasakan. Nggak sesakit ini. Aq malas banget kenal mereka lagi, setelah ber hari-hari pun gag ada yang menjelaskan ke aq tenteng hubungannya. Aq benar-benar gag berarti bagi sahabatku. Aq berpikir kenapa harus ada cinta di dunia ini???? jika meski akhirnya menyakiti dan di sakiti.






February 2, 2012

sahabat peterpan