Saya?
Saya adalah seorang perempuan yang ketika sudah menikah selain ingin menjadi seorang istri yang baik dan ibu yang baik juga ingin tetap bisa menjadi diri sendiri, menjadi seorang lia selviana, yang tetap bisa melakukan apa yang sejak dulu saya lakukan, mewujudkan apa yang dari dulu saya cita-citakan.Melakukan apa yang sejak dulu saya lakukan seperti membaca buku, menulis, menghasilkan duit agar bisa belanja make-up + skincare dan nonton drama korea. Lalu apa semua tetap bisa terwujud setelah menikah? jawabannya BISA.
Kapan nulis dan kapan baca buku?
Cita-cita saya adalah bisa menerbitkan sebuah buku, walaupun sampai sekarang belum terwujud, tapi saya selalu berusaha untuk meraihnya. Meski belum bisa nulis buku, sekarang saya lagi seneng ngisi blog dimana saya ingin menulis ya tinggal menulis disana.
Omong kosong jika orang bercita-cita menjadi penulis tapi tidak suka baca buku, ya saya suka baca buku, walaupun menurut saya belum banyak buku yang saya baca, namun sampai saat ini saya bisa rutin menamatkan sebuah buku dalam satu 1 minggu atau sampai1 bulan.
Baca juga:
Membaca buku tidak harus buru-buru selesai, terpenting rutin menjalaninya dan tetap bisa menikmati kegiatan lainnya.
Jadi kapan saya membaca buku dan menulis? saya menulis kala ide muncul, ide bisa muncul kapan saja, jadi seketika itu muncul saya langsung nulis, entah di note handphone atau langsung membuka leptop.
Kalau ide tidak muncul berarti tidak nulis dong? kalau ide tidak muncul, biasanya saya membaca buku, nah dari sini biasa selalu muncul ide, "saya bisa juga nih nulis seperti ini" itu kalimat yang sering terlintas dipikiran saat membaca buku.
Selain itu saya selalu menaruh buku yang sedang saya baca di kasur, jadi setiap saya mau tidur saya menyempatkan untuk membaca selembar dua lembar atau berlembar-lembar buku itu. Daripada main HP bikin mata jadi melek lagi dan gak jadi ngantuk, membaca buku memang jadi pilihan agar mata cepat ngantuk.
Lalu kapan nonton drama korea nya?
Hehe sudah jadi seorang istri kok masih nontonin drama alay! beb saya manusia biasa, jika ada ibu-ibu sekarang ini suka nonton sinetron indosiar, apa salahnya jika saya suka nonton drama korea? jadi menurut saya sah-sah saja.
Baca juga:
Saya menamatkan satu judul drama korea biasanya gantian dengan mengkhatamkan satu judul buku. Tapi disela-sela nonton ini saya tetap menyiapkan buku diatas kasur, tapi saat waktunya nonton drama, ya bukunya di nomor duakan, setelah dramanya selesai, gantian buku jadi nomor satu.
Selain itu saya menginstal aplikasi VIU, jadi bisa nonton drama dimana saja, saat keluar nemenin suami ketemu temannya, saat nungguin suami cukur rambut dan lain sebagainya. Saya emang suka nonton drama korea tapi saya bukan tipe yang suka nonton maraton sehari langsung tamat, saya malah gak suka seperti itu.
Emang masih bisa kerja?
Alhamdulillah bisa, kebetulan saya kerja sambil dirumah, jadi sambil kerja bisa sambil, baca buku, nulis, masak, dan nonton drama korea. Kan udah menikah ngapain masih mau nyari duit? istri mah harus ngurus rumah.
Saya pengennya sih bisa mandiri, kalo kepengen apa-apa bisa beli sendiri, gak harus minta apalagi sampai merengek ke suami. Biarlah dia cukup dipusingkan dengan biaya rumah tangga, urusan kepengenan saya pengennya bisa saya penuhi sendiri. Malah saya akan lebih senang kalau penghasilan saya bisa support suami juga, kan pernikahan di bayangan saya itu semuanya harus ditanggung bersama. Itu kan pengennya, semoga dikasih jalannya.
Saya kerja freelance di Appen, dan alhamdulillah saya menyukai pekerjaan ini, semoga sampai nanti project akan terus ada dan saya bisa memenuhin keinginan ini itu sendiri. Amin.
Lalu kapan ngurus rumah dan suami?
Saya bukan istri yang sempurna, namun saya selalu berusaha bisa menyiapkan sarapan sebelum suami saya berangkat kerja, walau kadang bangun kesiangan, ya sekedar buatkan telor ceplok tambah kopi atau teh.
Masih terlalu baru untuk bicara soal mengurus suami dan rumah, karena saya baru menikah sekitar 6 bulanan, namun lagi-lagi saya selalu berusaha untuk nyapu, ngepel dan nyuci baju sesuai dengan waktunya.
Bukan cuma itu. Saya juga pengen jadi istri yang bisa bilang “saya punya” ketika dia sedang kekurangan, atau “saya bisa” ketika dia tidak mampu, atau “saya kuat” ketika dia merasa lemah. Bukan karena dia tidak sempurna dan saya harus menyempurnakannya, tapi karena saya ada untuk membuat hidupnya lebih mudah, bukan menyusahkannya. Karena saya pun gak sempurna, saya pun gak lengkap, saya cuma butuh seseorang yang bisa membuat hidup saya lebih ringan ketika beban sedang berat-beratnya. Pun dia.
Nanti kalau sudah punya anak emang masih bisa ngelakuin ini itu?
Ya saya berharap masih bisa, karena sekarang belum ada, saya cerita yang sudah saya lakukan, soal nanti kalau sudah punya anak bagaimana, ya nanti akan saya tulis pada judul dan kesempatan yang lain.Baca juga: Tiga Bulan Menjadi Seorang Ibu
Bagi saya, menikah bukan penghalang untuk melakukan hal-hal yang membuatmu senang, asalkan itu tidak melanggar aturan rumah tangga, ya sok lakukan, karena kamu harus ingat selain menjadi istri dan ibu juga tetap menjadi dirimu sendiri. Pun demikian dengan dia; suami.
2 comments:
Halo, kak. Salam kenal ya. Aku juga suka nulis, suka baca dan nonton drama Korea. Kakak keren banget ini jadi istri yang bekerja tapi tetap bisa aktif melakukan hobi dan mengurus keluarga.
intinya menikah itu gak menjadikan kita terbatas melakukan apa yang pengen kita lakuin terkait hobi kita, asal bisa bagi waktunya aja. hehe
Post a Comment