Cute White Flying Butterfly Lia Selviana: Memory kemaren

October 24, 2014

Memory kemaren

Yogyakarta, 1 april 2014


Hai... selamat malam memory..

Aku akan cerita tentang masa lalu ku, masa lalu yang bisa membuat aku tersenyum lebar dan bisa membuat aku nangis darah jika diingatnya.
Sekitar dua tahun yang lalu (tepatnya bulan januari 2012) aku pernah dekat sama seseorang sebut saja alfian, suaranya itu looh yang bikin aku semakin semangat untuk mengenalnya, miriiip sama ariel “noah” man. Karena memang aku adalah sahabat noah, makanya bisa kenal dan deket sama yang suaranya mirip sama aril itu wow banget gitu. Apalagi ternyata alfian itu juga sahabat noah.eehmmmmmmmm
Tapi bukan itu dan ngggak seindah itu man yang menjadi inti dari cerita yang mau aku tulis.
Aku masih inget peristiwa 16 agustus 2013, saat dimana semua terungkap, saat dimana aku gak tau lagi mesti senyum apa nangis. Yang aku inget saat itu kamu jatuhin aku kejurang yang teramat dalam yang gak tahu kapan aku bisa bangkit lagi dari situ. Bohong... yaaa bohong.. satu kata yang membuat kamu menjadi seorang yang hebat dimata aku dan dimata dia, iyaa dia, dia yang bisa membuatmu tersenyum selain aku, dia yang kamu beri perhatian selain aku, dia yang kamu kangenin selain aku, dia yang sering kamu ucapin kata-kata sayang selain aku, aaaarrrggghhh.....
Dua tahun yang lalu kamu bilang dia (sebut saja anik) itu mantan kamu, dan aku percaya, walaupun terkadang aku sedikit ragu tapi kamu selalu berhasil membuat aku percaya. Hebat,,,hebaatt, kamu memang hebattt..
Namun,setelah peristiwa 16 agustus 2013, peristiwa yang mempertemukan aku dengan anik, dan memperjelas semua yang abu-abu, memutihkan yang hitam, dan menerangkan yang gelap aku tidak lagi bisa percaya dengan semua yang kamu bilang. Jujur aku lebih percaya sama anik , anik yang sama-sama cewek gak mungkin akan cerita palsu yang hanya ingin bikin aku sakit hati. Waktu itu anik cerita kalau kamu sama dia masih jalan sampe detik itu,bahkan kalian sudah pacaran sejak tahun 2010. Saat itu aku baca semua sms darimu yang disimpan di hp anik dan ternyata ada kata-kata sayang yang kamu kirim di jam yang sama hari yang sama tahun yang sama dengan isi yang sama pula antara aku dan anik. Sakiiit sakiiiit.............
Mulai detik itu aku putuskan untuk pergi, menghapus semua kenangan, kenangan yang kita bangun selama dua tahun. Memang sih selama dua tahun itu status kita bukan pacar, Karena setiap kali kamu meminta untuk diperjelas status hubungan kita aku tidak pernah bisa menjawabnya, gak tahu kenapa mulutku terdian dan kata-kata yang selalu keluar dari mulutku adalah “status itu gak penting, terpenting adalah komitmen dan saling percaya, serta saling tahu bahwa aku sayang kamu dan kamu sayang aku”, mungkin itu menjadi penyebab kenapa kamu tidak percaya kalau aku cinta dan sayang sama kamu, dan menganggap aku pantas menjadi selingkuhan yang tidak perlu dianggap untuk serius. Padahal jika cinta itu bisa digambarkan cintaku kepadamu itu paling besar dibanding dulu waktu aku menjalin status “pacar” dengan mantan-mantanku.

Dan mulai detik itu juga kamu menghilang tanpa memeberi kabar, lalu aku mulai mencoba mengikhlaskan karena aku yakin pada keputusan yang aku ambil. Namun, pada awal 2014 kamu muncul begitu saja dan tanpa kata maaf, tanpa penjelasan kamu panggil aku lagi “sayaang”, (bulshiiiit...)

Kamu gak bisa seenaknya gini sama aku al, kamu seenaknya datang dikehidupan aku dan pergi lagi,aku tu cape... nungguin kamu lalu harus nglupain kamu, kamu datang ngasih harapan, lalu engga’, kamu tu gak jelas dan aku cape sama yang gak jelas, aku mau yang jelas-jelas aja, aku gak mau terjebak lagi, kamu itu terlalu abu-abu buat aku.

Seandainya kamu tahu, satu sapaan darimu itu membuat rusak move on sebelanga, aku gak ingin kamu datang dan meminta maaf aku hanya ingin kamu sadar dan tidak ada lagi wanita yang merasakan sakit hati sesakit yang aku rasakan.


“thank you al ,you gave me love though it’s only for a moment”
















No comments: