Ini kedua kalinya aku ngajak Sabil jalan-jalan ke luar kota. Tahun lalu aku ajak Sabil jalan-jalan ke Kebun Binatang Surabaya, dan tahun ini jalan-jalannya ke Yogyakarta. Bedanya tahun lalu naik mobil dan kali ini naik bus bareng rombongan.
Trip satu hari ini dimulai dari jam setengah 4 pagi menuju ke titik kumpul keberangkatan. Seperti pada umumnya, yang rencana berangkat jam 4 molor sampai jam 6. Tentu ini menjadi titik awal terjadinya molor-molor yang selanjutnya.
Udah deg-degan khawatir Sabil takut naik bus, karena ini pengalaman pertamanya pergi bareng orang-orang baru, khawatir juga Sabil mabuk atau rewel dalam bus. Namun ternyata tidak, Sabil sangat antusias dan senang sekali naik bus.
Di tengah perjalanan Sabil tidur. Tiba di tempat wisata pertama Tebing Breksi udah disambut gerimis. Sempat neduh sebentar di restonya, habis itu baru foto-foto. Seperti biasa Sabil maunya jalan terus, diajak berhenti ngambil foto dulu harus dibujuk-bujuk baru mau.
Suasana masih mendung gak ada matahari, maklum karena ini akhir Desember. Perjalanan menuju lokasi wisata kedua, pasar Bringharjo. Gak ke Malioboro karena lagi renovasi. Ternyata lebih parah dari sebelumnya, sampai tempat parkir justru hujan deras banget, mana parkiran menuju pasar Bringharjo masih lumayan jauh. Lalu kami milih naik becak, tapi gak ke pasar Bringharjo, kami malah ke Bakpia pathok 25 sama pasar (apa itu namanya) yang dekat Taman Sari.
Setalah beli oleh-oleh, kami balik ke bus, tentu dalam keadaan agak basah. Karena hujan makin deras jadi berhenti disitu agak lama, jam 3 sore baru berangkat menuju wisata terakhir, pantai Parangtritis, ini yang ditunggu-tunggu Sabil.
Sebelum menuju pantai mampir dulu ke rumah makan untuk makan siang yang udah ketunda sampai sore. Banyak yang minta langsung pulang aja gak usah jadi ke pantai karena sudah sore. Sempet deg-degan juga takut gak jadi ke pantai, Sabil bakal kecewa dong, kan dia udah bawa mainan truk pasir dari rumah. Akhirnya tetap ke pantai dan jam 5 sore baru berangkat, dan sampai pantai hujan deras juga ternyata. Ragu-ragu mau turun apa enggak, dan saat itu Sabil tidur.
Setelah nunggu beberapa menit, hujan mereda. Akhirnya bangunin Sabil dan jalan ke pantai. Karena udah mau maghrib tentu pantai udah sepi dan agak gelap. Sabil cuma mainan pasir sebentar, gak mau nyentuh air, cuma dipinggir doang.
Beruntungnya tetap ada semburat oren, alias kami bisa foto-foto siluet. Pas udah gelap Sabil nangis, takut. Dan dia bilang "Sabil gak mau ke pantai lagi, Sabil gak suka". Lah kacau, pertama kali ke pantai dapat pengalaman buruk. Semoga kelak ada waktu buat ngajakin ke pantai lagi dan bikin pengalaman seru, yang bikin kamu bilang "Ayo ke pantai, Sabil suka".
Bye-bye pantai, bye Jogja.
No comments:
Post a Comment