Cute White Flying Butterfly Lia Selviana: Review CLODI Pempem dan Klodiz, Enakan Mana?

March 31, 2020

Review CLODI Pempem dan Klodiz, Enakan Mana?

Halo! Kali ini mau review CLODI Pempem dan Klodiz, kira-kira enakan yang mana sih? Aku cuma review dua merk itu karena emang cuma pakai dua merk itu ๐Ÿ˜€. Siapa tau ada bunda-bunda di sini yang masih bingung pilih CLODI merk apa, review ini mungkin bisa membantu.
pict by Google


Aku memang gak selalu pakaiin anakku CLODI, kadang juga masih pakai pospak (popok sekali pakai). Eh bukan kadang sih, masih selalu pakai kalau malam.

Aku mau berterimakasih pada diri sendiri karena udah mau rutin dan telaten pakaiin anak CLODI, karena nyatanya emang lebih butuh tenaga dibanding pakai popok sekali pakai. Tapi manfaatnya lebih hemat duit dan gak menuh-menuhin sampah tentunya.

Aku beli CLODI sama temen, walaupun sebenarnya bisa aja beli online sendiri lewat marketplace, tapi aku lebih milih beli ke temen karena bisa nanya-nanya yang sesuai usia dan BB anakku, selain itu pasti direkomendasiin yang sesuai budget yang aku siapin. Sudah pasti gak mengecewakan karena dia sendiri juga pakaiin untuk anak dia.

Aku mulai review yang Pempem dulu yaa! 
pict by Google


Yang aku sukai pakai CLODI Pempem yaitu insert nya cepet banget keringnya. Terus lubang untuk masukin insertnya juga lebar, jadi tinggal slup gak susah.



Insertnya bentuknya kotak, bahannya lembut dan anti bocor dong tentunya. Aku lebih suka yang snap karena lebih kenceng aja. Kalau pakai yang velcro anakku bisa nglepas sendiri, jadi malah repot kalau tiba-tiba dia lepas CLODI nya sendiri.

Kekurangan Pempem ini menurut aku pada bagian sampingnya, karena modelnya kerutan-kerutan begitu jadinya membekas di paha anakku. Kalau agak dikendorin juga takutnya bocor.
pict by Google


Selain itu body nya kurang ramping, ibarat motor dia ini seperti Honda Vario ๐Ÿ˜€. Tapi tetep aku pakai buat anakku, karena kekurangannya masih bisa ditoleransi.



Oh ya, insertnya ini guampang banget dibersihin, gak perlu kucek-kucek sampai tangan merah. Dulu pertama pakai pas anak poop sempat worry bakal ada bekasnya gitu, ternyata enggak. Kucek-kucek langsung bersih lagi, cuma warnanya aja yang sekarang udah gak putih cling lagi seperti saat baru beli. Untuk Pempem yang aku punya ini, insert nya model litty ya bukan microfiber.

Selanjutnya CLODI dengan merk Klodiz. Jika Pempem ibarat Honda Vario maka Klodiz ini ibarat Honda Beat, mungil dan ramping๐Ÿ˜€.

Berbed dengan Pempem, insert dan Klodiz ini bahannya seperti handuk gitu, bentuknya panjang. Mudah juga dicuci, tapi keringnya gak secepat Pempem.

Bagian samping juga ada kerutnya tapi beda desain sama Pempem, yang ini ada dua lpais gitu, jadi gak pernah ada bekas di paha anakku. Dan mungkin karena bahannya Klodiz ini melar jadi juga berpengaruh. 

Selain itu aku juga suka sama desain snap nya, Ini tuh bikin nyaman anak kalau lagi posisi duduk, jadi gak terganggu sama snap.



Namun kekurangannya, karena bentuknya yang ramping, pintu untuk masukin insertnya juga kecil, gak segede Pempem. Jadi gak segampang masukin insert Pempem bunda. Tapi gak susah banget juga kok. Untuk yang Klodiz ini insertnya microfiber beda sama Pempem yang aku punya.
pict by Google


Jika ditanya suka yang mana aku lebih milih Klodiz. Untuk harganya lebih mahal Pempem. Pempem ini aku beli kalau gak salah waktu itu sekitar Rp. 75.000 - Rp. 80.000, sedangkan untuk Klodiz Rp. 65 000 - Rp. 70.000. Beli pas lagi ada diskon aja biar lebih hemat lagi.

Punya 6 biji CLODI udah lumayan hemat kok bunda, asal tiap ganti langsung dicuci, aku sih gitu. Memang sedikit repot, makanya diawal tadi aku merasa bangga sama diri sendiri karena sudah telaten dan rajin pakaiin anak CLODI. Kalau bunda-bunda bingung mau beli di mana bisa kontak teman aku juga; umi hanifah.

No comments: