Cute White Flying Butterfly Lia Selviana: Terimakasih Untuk Satu Tahun yang Luar Biasa

October 28, 2019

Terimakasih Untuk Satu Tahun yang Luar Biasa

Terima kasih untuk satu tahun yang luar biasa ini. Meski jalannya tak pernah mudah, terima kasih telah mengajak untuk melangkah sejauh ini. Ingatlah, bahwa kakiku akan selalu mendampingimu mencapai tujuan, tanganku akan menggandengmu meraih segala impian.

Terima kasih telah memilihku menjadi yang terakhir, meski aku jauh dari kata sempurna. Namun percayalah, hingga saat ini aku selalu belajar agar bisa pantas berada disampingmu. Terima kasih telah percaya bahwa aku adalah jodohmu, meski kerap kali membuatmu marah dan sakit hati.

Terima kasih telah sabar dan pengertian, meski aku masih sering keras kepala dan egois. Terima kasih atas kasih sayangnya, tawanya, air matanya dan tak bosan-bosannya memberi kesempatan untuk aku memperbaiki diri.




Terima kasih untuk satu tahun yang luar biasa. Segala usaha besar dan kecil untuk kebahagiaan ku, dari hal kecil yang sederhana hingga yang istimewa.

28 Oktober, semua pemuda bersumpah, dan kamu pun bersumpah untuk mendampingiku dalam suka dan duka hingga nanti, hingga kembali ke pemilik diri sejati.

Kata orang, seiring berjalannya waktu cinta itu akan hilang, namun bagiku tidak. Sampai saat ini cinta itu terus tumbuh. Semakin hari, semakin aku tahu keburukanku yang tak sedikit, dan aku bersyukur disandingkan denganmu, yang menerimaku sebagai jodoh.

Satu tahun mungkin terlalu singkat untuk bilang bahwa perjalanan ini banyak liku. Namun lewat jalan itulah aku tahu bahwa segala yang beda bisa tetap bersama, bahwa untuk bersama tak harus selalu sama.

Satu tahun mencoba saling mengerti dan memahami, mulai dari hal sepele dan kecil. Sesepele kamu cocok pakai shampo tresemme dan aku cocoknya pakai shampo sunsilk. Mencoba ganti untuk mencari yang bisa dipakai keduanya, namun akhirnya tetap harus kembali.




Iya sesepele nyatuin selera lidah, aku hanya mau masak yang bisa aku makan, padahal aku gak hanya masak untuk aku sendiri, tapi juga kamu. Akhirnya aku bisa nyobain makanan yang sebelumnya tidak bisa aku makan.

Satu tahun mencoba untuk bisa saling meminta maaf dan memberi maaf. Kamu yang suka ngeberantakin rumah dan lemari, lalu aku yang membereskan dan merapikan kembali. Dan kamu yang cari duit aku yang ngabisin duit.


Beda pendapat adalah makanan sehari-hari. Aku yang gampang emosi dan kamu cueknya setengah mati.

(Coba bayangin, kamu marah sama seseorang, tapi ternyata seseorang itu gak sadar dan gak tau kalau kamu marah sama dia) nah begini kami.

Terima kasih untuk perjalanan baru ini.

Terima kasih untukmu lelaki yang telah membuatku berhenti mencari dan jatuh cinta setiap hari; aku mencintaimu tanpa tapi.

9 comments:

Mama Ilham said...

syahduuuu ❤❤

lia selviana said...

uwu ❤️❤️

Ella Fitria said...

so sweeet, semoga bisa langgeng sampai dunia akhirat mbak, bahgaia selalu. aamiin

lia selviana said...

makasih doanya, doa yg baik akan baik juga untuk yg berdoa, amin

sufyan Yaan said...

wow, so sweet...semoga sampai ke ahir hayat

AxeGOD said...

Long ways, selalu bertahap, rintangan baru, masalah baru, penyelesaian terbaik, cinta yang sama, rasa yang kuat serta mengikat dan semoga selalu utuh hingga yaumul akhirat..

Ella Fitria said...

Aamiin

lia selviana said...

amin

lia selviana said...

amin, terimakasih doanya~