Bolehkah aku menyapamu saat rasa kejam itu melandaku??
Aku tau, aku bukan siapa-siapa saat ini bagimu,
dan entah
besok jadi apa-apa bagimu atau bukan, pun aku juga tidak tau.
Rasa itu lebih
kejam dari perpisahan.
Bahkan yang aku tau aku cuma ingin menyapamu ketika
rasa
itu mengganggu hati dan pikiranku,
padahal belum tentu rasa kejam itu akan
pergi setelah aku menyapamu.
Yang aku tau bukan hanya aku yang tersiksa dengan
rasa kejam itu.
Mungkin juga kamu merasakannya... mungkin juga kamu disiksanya...
Siapa aku bagimu?????
Dan siapa kamu bagiku????
Entahlah.....
Jika waktu akan berkenan menjawab, semoga jawaban itu
adalah suatu kabar bahagia,
Bolehkan aku gak memperdulikan siapa kamu bagiku dan siapa aku bagimu??
Bolehkan aku bilang rindu???
Iyaaa.... rindu..
Aku rindu sama kamu..
aku gak berkeinginan banyak tentang rindu ini,
aku hanya ingin dibolehkan bilang rindu ke kamu,
lantas kamu membalasnya dengan rasa yang sama.
Lagi-lagi "siapa aku bagimu dan siapa kamu bagiku" menjadi godaan
yang mengurungkan semua niatku.
Siapa aku???? pantaskah aku bersanding denganmu???
Siapa aku???? berhakkah aku mendapatkanmu???
Siapa aku???? baikkah aku buat kamu????
dan masih banyak lagi "siapa aku" yang menjadi godaan
rasa juangku.
Namun dari sekian "siapa aku" yang terlintas dalam pikiranku,
aku hanya ingin dijawab dengan satu kata yang sungguh singkat,
yaitu "YA"
RINDU |
No comments:
Post a Comment