senja |
Burung-burung mulai terbang menuju sangkarnya
Dedaunan mulai samar tak terlihat hijau
Begitupun dengan Langit biru yang mulai merubah warnanya
Lampu-lampu mulai menghias cakrawala
Menggantikan matahari yang mulai tenggelam
Irama musik yang kudengarpun mulai berganti
Manusia-manusia itu berlalu lalang dengan wajah yang kusut,
Beberapa detik lagi jalanan sepi,
Tukang ojeg, tukang angkot mulai tak terlihat dipangkalnya,
Beberapa toko mulai tutup, sama halnya dengan kantorku,
Aku harus segera pulang,
Menjemput sunyi....
Berteman sepi.....
TIDAK!!!!....TIDAK.....!!!! Tidak begitu..
Aku sangat menyukai senja,
Aku suka menikmati senja,
Karena kehadiran senja, aku jadi tau bagaimana rasanya kehilangan langit biruku,
Langit biru yang menjadi saksi mulai aku membuka mata,
Langit biru yang menemaniku jatuh bangun menghadapi panasnya dunia,
Kini aku harus realistis, mengubur langit biru kemudian bercanda dengan senja,
Mengubur dalam saki-sakit itu dan kembali merajut sunyinya malam dengan berawal senja,
Senja yang diujung sana, senja yang menjadi awal hatiku berlabuh,
Senja yang akan mengantarku mewujudkan mimpi-mimpi,
Kaulah senja itu....
Yang hadir kala penghujung hari menghampiriku.
@liasel <<---lia selviana on twitter